Aku telah tinggalkan pada kamu dua perkara. Kamu tidak akan sesat selama berpegang kepada keduanya, (yaitu) Kitab Allah dan Sunnah Rasul-Nya.

Kefadholan Membaca Dan Mempelajari Al-Qur`an

Dari Abu Huroiroh رَضِيَ اللَّهُ عَنْه dia berkata: Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:
...
أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ أَنْ يَجِدَ فِيهِ ثَلَاثَ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ قُلْنَا نَعَمْ قَالَ فَثَلَاثُ


آيَاتٍ يَقْرَأُ بِهِنَّ أَحَدُكُمْ فِي صَلَاتِهِ خَيْرٌ لَهُ مِنْ ثَلَاثِ خَلِفَاتٍ عِظَامٍ سِمَانٍ

“Apakah salah seorang dari kalian suka jika ketika dia kembali kepada isterinya, di rumahnya dia mendapati tiga ekor unta yang sedang bunting lagi gemuk gemuk?” Kami menjawab, “Ya.” Beliau bersabda, “Tiga ayat yang dibaca oleh salah seorang dari kalian di dalam sholatnya adalah lebih baik daripada ketiga ekor unta yang bunting dan gemuk itu.” (HR. Muslim no. 802)

Abdullah bin Mas’ud رَضِيَ اللَّهُ عَنْه berkata : Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ

أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu senilai dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf, dan MIIM satu huruf.” (HR. At-Tirmizi no. 2910, Shohih)

Dari ‘Aisyah رضي الله عنهما dia berkata: Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda :

الْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَالَّذِي يَقْرَأُ الْقُرْآنَ وَيَتَتَعْتَعُ فِيهِ وَهُوَ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ

أَجْرَانِ
“Orang yang mahir membaca Al-Qur`an, maka kedudukannya di akhirat bersama para malaikat yang mulia lagi baik. Sementara orang yang membaca Al-Qur`an dengan tertatah-tatah dan dia sulit dalam membacanya, maka dia mendapatkan dua pahala.” (HR. Muslim no. 798)

Keterangan : Yang dimaksud dua pahala, pertama pahala bacaannya dan pahala yang kedua atas kesusahan yang dia alami (nemen nemeni/mempersungguh).

Dari Umar رَضِيَ اللَّهُ عَنْه secara marfu’:

إِنَّ اللهَ يَرْفَعُ بِهَذا الْقرآنِ أَقْواماً وَيَضَعُ بِهِ آخَرِيْنَ

“Sesungguhnya Allah mengangkat dengan Al-Qur`an ini sebagian kaum dan merendahkan sebagian lainnya juga dengannya.” (HR. Muslim no. 817)

Dari Utsman bin Affan رَضِيَ اللَّهُ عَنْه secara marfu’:

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ وَعَلَّمَهُ

“Yang terbaik di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan yang mengajarkannya.” (HR. Al-Bukhori no. 5027)

Dari Abdulloh bin Amr bin Al-Ash رَضِيَ اللَّهُ عَنْه secara marfu’:

يُقالُ لِصاحِبِ القرآنِ: اِقْرَأْ وَارْتَقِ وَرَتِّلْ كَما كُنْتَ تُرَتِّلُ فِي الدُّنْيا. فَإِنَّ مَنْزِلَتَكَ عِنْدَ آخِرِ آيَةٍ

كُنْتَ تَقْرَؤُهَا

“Akan dikatakan kepada para penghafal Al-Qur`an, “Bacalah dan naiklah ke atas. Bacalah dengan tartil sebagaimana dulu kamu di dunia membacanya dengan tartil. Karena jenjang kamu (di surga) berada di akhir ayat yang dulu kamu biasa baca.” (HR. Ahmad no. 6796, Shohih)

Rasulullah صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ bersabda :,

اَلْمَاهِرُ بِالْقُرْآنِ مَعَ السَّفَرَةِ الْكِرَامِ الْبَرَرَةِ وَ الَّذِيْ يَقْرَؤُهُ وَ يَتَتَعْتَعُ فِيْهِ وَ هُوِ عَلَيْهِ شَاقٌّ لَهُ أَجْرَانِ

“Orang yang pandai dalam membaca Al-Quran itu akan bersama dengan para malaikat yang mulia, dan barangsiapa yang membaca Al-Quran dengan tersendat-sendat (terbata-bata) dan merasa keberatan maka baginya dua pahala.” (H.R. Al-Bukhari dan Muslim).

Semoga manfaat dan barokah.

1 komentar: